tiktok

RINGKASAN MATERI SKI 8

 

 

A.   Berdirinya Daulah Ayyubiyah

Daulah Ayyubiyah adalah sebuah dinasti sunni yang berkuasa di Mesir, Suriah, sebagian Yaman, Irak, Mekah, Hejaz dan Dyarbakir. Dinasti Ayyubiyah didirikan oleh Salahuddīn al-Ayyubi. Penamaan al-Ayyubiyah dinisbatkan kepada nama belakangnya Al-Ayyubi, diambil dari nama kakeknya yang bernama Ayyub. Nama besar dinasti ini diperoleh sejak Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berhasil mendirikan kesultanan yang bermazhab Sunni, menggantikan kesultanan Fathimiyah yang bermazhab Syi’ah. 

Salahuddīn Al-Ayyubi memulai karir politiknya ketika ia masih muda. Ketika itu Sang Ayah yang bernama Najmuddin bin Ayyub menjabat sebagai komandan pasukan di kota Ba’labak (sebelah utara Suriah). Najmuddin bin Ayyub ditunjuk menjadi  komandan oleh panglima yang berkuasa saat itu yaitu Nuruddin Zanki.

Pada tahun 1164 M, Shalahuddin Al-Ayyubi mengikuti ekspedisi pamannya Asaduddin Syirkuh ke Mesir. Lima tahun kemudian tepatnya pada tahun 1169 M, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi diangkat menjadi wazir (Gubernur) oleh penguasa Dinasti Fathimiyah  dalam usia 32 tahun, menggantikan pamannya Asaduddin Syirkuh yang wafat setelah dua bulan menjabat sebagai wazir. Sebagai Perdana Menteri Shalahuddin mendapati gelah Al-Malik An-Nasir artinya ‘penguasa yang bijaksana’.

Setelah Khalifah al-Adid (Khalifah Dinasti Fatimah) yang terakhir wafat pada tahun 1171 M, Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi berkuasa penuh untuk menjalankan peran keagamaan dan politik. Maka sejak saat itulah Dinasti Ayyubiyah mulai berkuasa hingga sekitar 75 tahun lamanya.

Setelah Shalahudin menguasai Dinasti Fathimiyah, ia menghapus tradisi mendoakan khalifah Fathimiyah dalam khutbah Jum’at dan menggantinya dengan mendoakan khalifah Dinasti Abbasiyah yaitu Al-Mustadhi yang berkuasa sejak 566-575H/ 1170-1180M.  Namun ia tidak mengusik atau melarang rakyat yang mengikuti faham Syi’ah. Kemudian pada bulan Mei tahun 1175M, sejak Dinasti Ayyubiyah berkuasa di Mesir, khalifah Abbasiyah, Al-Mustadhi memberikan beberapa daerah seperti Yaman, Palestina, Suriah Tengah, dan Maghribi kepada Shalahuddin. Shalahuddin mendapat pengakuan dari Khalifah Abbasiyah  sebagai penguasa Mesir, Afrika Utara, Nubia, Hejaz, dan Suriah Tengah. Satu dasa warsa (sepuluh tahun) kepemimpinannya kemudian ia berhasil menaklukkan Mesopotamia (Iran) dan berhasil mengangkat para penguasa setempat menjadi pemimpinnya.

 

B.   Tokoh Ilmuan masa Daulah Ayyubiyah

1.    Suhrawardi

Sosok ulama Daulah Ayyubiyah yang alim sekaligus pemikir, yang memiliki konsep teosofi iluminasi dan ishraqiyyah. Tetapi di hukum mati oleh pangeran Az-Zahir dan Dulah Ayyubiyah karena di fitnah oleh sebagian orang telah menyebarkan akidah yang sesat. Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu. Ia pergi ke Maragha di kawasan Azerbaijan. Di sana ia belajar filsafat, hokum, dan teologi. Selain itu ia juga belajar di kota-kota yang lain dan banyak menghasilkan karya tulis berupa kitab-kitab. Salah satu karyanya adalah al-Waridat wa al- Taqdisat yang berisi tentang serangkaian do’a.

2.    Abu Abdillah al-Bushiri

Qasidah Burdah adalah salah satu karya yang popular dalam khasanah sastra Islam. Isinya sajak-sajak pujian kepada nabi Muhammad, pesan moral, nilai-nilai spiritual dan semangat perjuangan. Qaidah Burdah hingga kini masih di ajarkan di berbagai pesantren di Indonesia.

3.    Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi

Abu Abdullah Muhammad al-Idrisi adalah seorang dosen ilmu geografi bagi orang-orang Eropa dan selalu di anggap sebagai guru besar Eropa selama tiga abad karena peta dunia pertama yang di buatnya. Selain itu ia adalah seorang ahli geografi yang sangat teliti mencatat flora fauna di wilayah-wilayah yang ia kunjungi. Al-Idrisi adalah ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam kitab al-Jami’ li Asytat an-Nabat yang artinya kitab kumpulan tanaman

4.    Abu Abdillah Al-Qoda’I

Beliau merupakan salah satu ulama Al-Azhar pada masa daulah Ayyubiyah yang sangat produktif dalam menghasilkan karya tulis. Diantara kitab-kitab diatas yang termasuk karya Al-Quda’i adalah Asy Syihab dan Manakib Imam As Syafi’i

Abdul Latif al-Bagdadi

Beliau merupakan ahli Anatomi pertama yang mendeskripsikan tengkorak kepala manusia dan tulang muka, termasuk tulang rahang bawah secara lengkap dan akurat

 Yuk kita coba mengerjakan latihan soal....!

 KERJAKAN LATIHAN SOAL MELALUI LINK DI BAWAH INI!

https://forms.gle/oTrHNKdKDfRWyo7j8

Selamat Berlatih

 

 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RINGKASAN MATERI SKI 8 "

Posting Komentar