Asa Untuk Timnas Indonesia U-16 Pasca Juara AFF, Semoga Tak Lekas Layu
Kemenangan Timnas Sepakbola Indonesia U-16 tadi malam (Jum'at,12/8/22) atas Timnas Vietnam yang sekaligus menahbiskan Indonesia menjadi Juara Piala AFF U-16 hadir laksana hujan di musim kemarau. Setelah beberapa tahun belakangan tak satupun kejuaraan yang berhasil dicapai oleh timnas sepakbola kita di semua level umur di tingkat Asean.
Selain itu kemenangan ini juga sebagai obat kekecewaan setelah beberapa bulan yang lalu Timnas U-19 harus tersingkir di fase grup Piala AFF U-19 meski telah bermain cukup bagus. Yang cukup membuat emosional pada pertandingan semalam adalah kita berhasil menggebuk Vietnam pada laga puncak. Semenjak kegagalan U-19, Vietnam dan juga Thailand merupakan rival utama yang membuat kobaran dendam kesumat menyala-nyala.
Maka pantaslah jika kemenangan semalam membuat penggemar Timnas Indonesia merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Tampak dilayarkaca TV kita bisa melihat atmosfer para suporter di stadion yang begitu gegap gempita. Luapan kegembiraan dan juga rasa haru bercampur menjadi satu. Andai saja saya berada di stadion tersebut pasti saya akan merasakan keharuan yang luar biasa. Semangat dan antusiasme penonton juga bisa kita rasakan saat mereka begitu kompak menyanyikan lagu Tanah Air di akhir pertandingan. Hanya satu kata Yanga pantas menggambarkan itu semua yaitu Luarrrr Biasaaa!!!!
Keberhasilan Timnas U-16 meraih juara memang patut untuk disyukuri. Namun ada hal-hal penting yang patut untuk diwaspadai. Euforia kemenangan jangan sampai berkepanjangan dan berlebihan. Mereka harus tetap fokus untuk kembali mempersiapkan diri mengikuti agenda Timnas selanjutnya di ajang yang lebih besar lagi. Jangan sampai kegembiraan yang berlebihan membuat Timnas terlena.
Sanjungan yang berlebihan dari para fans dan pendukung timnas juga harus diwaspadai. Kebanyakan dari kita sering kali menyanjung secara berlebihan sehingga membuat mereka seperti bintang yang selalu bersinar. Ditambah lagi dengan kelakuan banyak media yang kadang mengunggul-unggulkan dalam beberapa headline berita. Star syndrom kadang bisa membius mereka dalam buaian ketenaran. Undangan untuk tampil pada berbagai media secara bergantian bisa membuat mereka terlena dan lupa bahwa perjuangan masih harus berjalan.
Di usia mereka yang masih cukup muda sindrom kebintangan mungkin sebisa mungkin harus dihindari. Perjalanan mereka masih panjang. Bahkan kita berharap mereka masih tetap bisa bermain bagus di level senior kelak. Mereka adalah harapan kita untuk membawa Indonesia berlaga di level dunia. Jika mereka sudah puas pada level yang dicapai sekarang tentu ini sangatlah berbahaya bagi masa depan sepak bola kita.
Kita pernah memiliki pengalaman yang kurang baik beberapa tahun lalu. Dimana kejayaan sepakbola di level junior tidak bisa berlanjut di level senior. Di level junior kita pernah beberapa kali menjadi kampiun di level AFF. Dan juga pada level junior permainan mereka terlihat begitu apik dengan semangat juang yang begitu tinggi. Era kepelatihan Bambang Nurdiansyah, Indra Sjafri, Fachri Husaini pernah merasakan menjadi yang terbaik di level level junior. Namun, di level senior mereka banyak yang redup. Kejayaan di level junior tidak berlanjut di level junior. Ibarat bunga mereka terlalu cepat layu.
Tentu banyak faktor yang membuat mereka gagal berkembang di level senior. Tapi setidaknya hal itu sebisa mungkin jangan sampai terjadi lagi pada Timnas U-16 yang baru juara ini. Sanjungan dan puja puji jangan sampai membuat mereka benar-benar tertipu dengan gemerlap ketenaran. Harapan dan cita-cita harus tetap mereka kobarkan dan pelihara dalam dada.
Lewat prestasi sepak bola mereka bisa benar-benar berjihad dan berjuang untuk martabat bangsa. Bagi sebagian besar bangsa Indonesia prestasi di kancah internasional merupakan obat yang paling mujarab untuk segala macam duka lara dan kesedihan yang terlalu akrab dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan persaingan di level dunia maka martabat kita akan terjunjung. Jika kita mampu bersaing dengan negara modern maka kita memiliki level yang sama. Bukan lagi negara yang berada di level bawah yang membuat inferior.
Tentu harapan kita semua sepak bola kita bisa berkembang dengan baik. Potensi-potensi yang ada pada anak bangsa bisa tersalurkan dengan baik pula. Dan kita berharap Timnas U-16 ini bisa menjaga asa seluruh bangsa Indonesia untuk bisa berbicara banyak di level yang lebih tinggi. Semoga mereka tidak layu sebelum berkembang.
Salah satu syaratnya agar mereka bisa terus berkembang adalah berhenti mengeksploitasi prestasi untuk politik dan kepentingan pribadi. Jangan menjadikan mereka panggung atau anak tangga untuk meraih popularitas atau citra yang baik. Biarkan mereka tetap fokus untuk menjaga asa seluruh bangsa yaitu membawa sepak bola Indonesia ke level dunia.
Sumenep, 13 Agustus 2022
0 Response to "Asa Untuk Timnas Indonesia U-16 Pasca Juara AFF, Semoga Tak Lekas Layu"
Posting Komentar