AKANKAH ADA PELANGI DI UJUNG BADAI? BELUM TENTU!!
Manusia seringkali mengibaratkan dirinya bagai sampan yang mengapung di atas samudera. Dan selayaknya sebuah sampan pasti dalam perjalanannya mengarungi samudera akan menemui banyak tantangan. Cuaca, ombak, angin bahkan badai siap menerjang dan menghempaskan sampan kita.
Di tengah-tengah samudera yang seakan tidak terbatas, badai pasti datang menghampiri sampan kita. Mengombang-ambingkan sampan yang sulit untuk dikendalikan. Masalah di kehidupan yang menguras banyak tenaga lahir dan batin kita seringkali kita ibaratkan dengan badai. Namun kadang kita juga terlalu berlebihan dalam mengibaratkannya. Hanya perkara kecil kita sudah menganggapnya badai. Hehehe...
Dikala badai kehidupan itu benar-benar datang ada satu kalimat motivasi yang mungkin cukup manjur untuk membuat optimis. "Akan ada pelangi di ujung badai yang kita alami". Ya! Kalimat ini seringkali kita sampaikan entah kepada orang lain ataupun kepada diri kita sendiri. Dalam kalimat tersebut mengandung pengertian bahwa akan ada nikmat atau kebaikan yang akan kita temui pasca kesulitan yang menimpa kita. Keyakinan akan adanya hikmah atau hal positif yang akan kita peroleh setelah kesedihan atau kesulitan memang harus kita tanamkan secara mendalam. Setidaknya dengan keyakinan itu ada energi positif yang bisa memberi dampak positif pula dalam diri kita.
Kesedihan atau kesulitan yang melanda kadang hadir karena adanya kekhawatiran yang muncul akibat gejolak hati atau perasaan. Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan membuat perasaan kita timpang. Fokus terlalu mendalam pada kesedihan akan membuat kita kadang lupa bahwa ada nikmat lain yang harus kita syukuri. Kita terlalu terlena pada kesedihan sehingga membuat perasaan kita sulit untuk recovery atau sulit move on. Tapi memang kadang perasaan manusia itu memiliki keunikan yang tidak bisa disamaratakan. Apa yang dialami satu orang dengan orang lainnya tentu tidaklah sama. Semua membutuhkan proses untuk bisa sampai pada sebuah kondisi yang lebih mapan secara kejiwaan.
Nah, yang menjadi pertanyaan apakah setiap badai akan memunculkan pelangi?? Kalau dijawab secara logika tentu tidak. Badai yang datang dimalam hari tentu tidak bisa melahirkan pelangi. Ada satu hal yang harus juga kita ingat, adanya pelangi itu mensyaratkan adanya cahaya. Pelangi tidak bisa hadir tanpa cahaya.
Jika kembali ke analogi badai adalah masalah dan pelangi merupakan nikmat. Maka cahaya adalah bentuk ketersambungan dengan sang pencipta. Bentuk ingat atau dzikir kepada Allah inilah yang akan membawa kita kepada pelangi. Keyakinan bahwa jalan yang ditentukan Allah adalah yang terbaik setidaknya membuat hati bisa menjadi lebih tenang. Kepasrahan atau ketawakkalan bisa meredam gejolak hati kita. Selain itu juga menunjukkan bahwa kita ini sesungguhnya lemah dihadapan Allah. Hanya daya dan kekuatan dari Allah-lah yang bisa menolong kita dari segala keterpurukan.
Dari sini kemudian kita bisa menambahkan keyakinan bahwa seberapapun besar badai yang kita alami jika dalam hati kita masih tersambung dengan Sang Cahaya maka kita akan bisa menemukan pelangi. Atau setidaknya jika kita tidak bisa menemukan pelangi kita harus yakin bahwa laut tidak selamanya badai. Seberapapun besarnya badai pasti berlalu. Yakinlah badai pasti akan usai.
Semoga kita selalu tersambung dengan Sang Pemilik Cahaya. Aamiin...
0 Response to "AKANKAH ADA PELANGI DI UJUNG BADAI? BELUM TENTU!!"
Posting Komentar