tiktok

Khutbah Ulang Tahun Untuk Istriku

Untuk istriku Wiwik Afifah yang hari ini, 30 April 2022 telah genap berusia 26 tahun. Tulisan ini sengaja saya beri judul Khutbah Ulang Tahun biar terasa lebih keren dan terasa islami. Hehehe...



Untuk Istriku Wiwik Afifah yang tersayang....
Dik, pada peringatan kelahiran mu yang ke 26 ini izinkan saya untuk memberikan khutbah untukmu. Namun, jangan membayangkan khutbah ini adalah upaya saya sebagai suamimu untuk menasehati atau mengguruimu. Bukan, sekali lagi bukan. Tulisan ini hanya sebuah refleksi, yang sebenarnya bukan hanya untuk mu tapi juga untukku, untuk kita. Angkuh jika tulisan ini saya tujukan untuk menasehatimu karena diri ini masih jauh dari kata baik apalagi sempurna. 

Dik, lebih dari seperempat abad Allah telah mengizinkan dirimu untuk hidup di bumi-Nya. Saya berharap Allah masih memberikan usia yang panjang lagi berkah kepada kita sehingga kita bisa terus belajar bersama dan menjalankan kewajiban kita sebagai hamba. 

Harapan-harapanku yang lain adalah agar kamu selalu diberikan kekuatan iman dan Islam, kesehatan lahir batin, kemuliaan ilmu, keberkahan rezeki dan kebahagiaan dalam keluarga. Semoga Allah mencukupkan apa yang menjadi cita-cita dan harapanmu. Dan juga semoga Allah melapangkan hatimu dengan kesabaran dan keikhlasan. Semoga Allah menganugerahkan kepadamu kesyukuran yang tidak terputus atas segala karunia dan nikmatnya yang tidak terhitung.

Dik, dianugerahi rasa syukur itu juga bagian dari nikmat yang harus juga kita syukuri. Banyak orang yang yang dianugerahi nikmat tapi tidak dianugerahi oleh Allah rasa syukur. Rasa syukur itu menjadi penting dalam hidup karena dengan syukur kita menyadari bahwa semua yang kita dapatkan itu hanya pemberian atau karunia Allah semata. Tanpa Allah kita bukanlah apa-apa. Semua yang kita dapat bukan karena kemampuan atau kehebatan kita. 

Namun bersyukur itu memang lebih mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Kadang dimulut kita mengucap syukur tapi dihati kita terbersit takabur. Dimulut kita mudah mengucap hamdalah tapi dihati penuh riya' dan sum'ah. Jika kita alpa untuk bersyukur maka kita akan mudah terjerumus pada sikap takabur. 

Dik, takabur itu adalah sandungan besar yang akan menjauhkan diri kita dari kebahagiaan. Kita harus sering saling mengingatkan tentang ini, tawashaw bil haqqi. Mengingatkan agar kita bisa benar-benar menjauhi ketakaburan atau kesombongan. 

Dik, saya punya pengalaman pahit tentang sebuah kesombongan. Dulu, di hati saya pernah terbersit merasa bahwa saya adalah orang yang baik dan orang pilihan. Ketika itu memang banyak pencapain yang bisa saya raih. Tapi apa yang terjadi kemudian, Allah dengan mudahnya menampar saya dengan menunjukkan betapa diri ini sangatlah jauh dari kata baik. Keburukan-keburukanku dengan mudah tampak di depan mata. Semoga pengalaman ini bisa menjadi reminder bagi kita untuk menjalani kehidupan selanjutnya tanpa kesombongan.

Kesombongan itu bukan hanya sifat yang dibenci oleh Allah tapi juga dibenci oleh sesama manusia. Kamu tahu kejadian yang viral beberapa hari terakhir ini soal Tri Suaka dan Zidan yang dihujat habis-habisan oleh netizen. Analisa saya ini juga karena kesombongan. Sebab dominan dari kegeraman netizen adalah karena mereka berdua terkesan sombong dengan meremehkan atau membuat lelucon orang yang lebih senior. Keberhasilan yang diraihnya menjadikan lupa sehingga mereka bisa berkendak seenaknya. Mereka lupa seberapapun kesuksesan yang kita raih bukanlah alasan untuk kita bisa berbuat sombong.

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita agar selalu menjadi orang yang bersyukur atas nikmat-Nya dan menjauhkan kita dari sifat sombong dan sejenisnya. Hadanallah wa iyyakum ila' shirotil Mustaqim...
Terakhir saya sangat bersyukur atas takdir Allah telah menjadikan dirimu menjadi belahan hati dan jiwaku. Dan semoga aku bisa terus berusaha untuk menjadi lebih baik sehingga kamu juga mensyukuri keberadaanku dalam kosmos takdirmu.

Selamat ulang tahun sayang...
Keberkahan dan kebersamaan hidup dalam kebahagiaan semoga selalu dikaruniakan kepada kita dunia dan akhirat... Aamiin...



*Semoga catatan ini membuatmu lupa untuk meminta kado dariku... Kwkwkwkw




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Khutbah Ulang Tahun Untuk Istriku"

Posting Komentar